Kamis, 24 November 2011

Pertemuan VIII "Dasar-Dasar Periklanan"

Menyiasati Iklan-Iklan Akrobat

Iklan akrobat adalah iklan yang dibatasi penggunaannya dalam masyarakat. 
Contohnya, alkohol (minuman keras), kondom, rokok, dan obat-obatan.

Aturan dalam iklan rokok :
Iklan rokok melarang memperlihatkan produk rokok dan asap rokok. Yang pada akhirnya justru menguntungkan dan membebaskan pembuat iklan dari mandatori-mandatori konservatif yang sering diperintahkan klien.
Ide mereka dapat melanglang buana dengan hanya mengambil salah satu akibat dari brand tersebut yang di anggap paling pantas untuk menjadi landasan kreatifnya.



Aturan iklan pharmaceutical (obat-obatan) :
Sangat menyulitkan biro ikan karena ada kata-kata dan visual yang tidak boleh digunakan, namun ada juga kata-kata yang justru harus dicantumkan.
Pihak POM sering menghakimi sebuah iklan dengan standar yang tidak seragam. Sampai sekarang masih banyak kebingungan yang dialami praktisi periklanan tentang iklan yang melanggar dan mana yang tidak melanggar.
Akibatnya, iklan obat/vitamin menjadi paritas satu sama lain. Untuk menyiasatinya, perusahaan-perusahaan farmasi mengiklankan produknya melalui dokter dengan sales sebagai perantaranya.



Iklan kondom :
Masih berpeluang untuk kreatif. Dikarenakan produk ini tidak berbahaya seperti menelan obat.
Untuk menyiasati aturan yang berlaku, biro iklan melakukannya dengan pendekatan fun.
Contohnya adalah iklan kondom Fiesta.



Iklan alkohol :


Sangat dilarang dipublikasikan di media elektronik dan ATL (Above The Line)
Padahal iklan alkohol kebanyakkan sangat inspiring bagi pembuat iklan. karena pada umumnya iklan alkohol sangat kreatif.
Akibatnya, kita tidak bisa melihat banyak iklan alkohol karena tidak muncul di ATL.
Untuk menyiasati aturan tersebut adalah bergerilya di media BTL (Behind The Line) dan event-event.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar